AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi ATCC 13311

ANGGRAINI, SALMAH WILUJENG (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi ATCC 13311. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.

Text 19032022.pdf Download (2MB)

Abstract

Demam tifoid disebabkan karena adanya infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui rute fekal-oral dan memiliki potensi epidemik. Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif family dari Enterobacteriaceae. Saat ini penggunaan bahan alam dapat menjadi alternatif pengobatan demam tifoid salah satunya adalah kulit batang manggis (Garcinia mangostana L.). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi kulit batang manggis terhadap Salmonella typhi ATCC 13311. Metode maserasi dipilih menggunakan pelarut metanol dan fraksinasi secara ECC menggunakan pelarut etil asetat dan n-heksan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan (fraksi dengan konsentrasi 20%, 40%, 80%, kloramfenikol 30µg sebagai kontrol positif, dan DMSO sebagai kontrol negatif) yang diuji aktivitas antibakterinya terhadap Salmonella typhi ATCC 13311 secara difusi cakram. Hasil penelitian diperoleh fraksi etil asetat kulit batang manggis memiliki rata – rata zona hambat paling besar yaitu 13,86 ± 0,72 mm dibandingkan fraksi n-heksan kulit batang manggis dengan zona hambat sebesar 10,43 ± 0,73 mm. Data yang diperoleh kemudian dianalis dengan One-way Anova. Diperoleh hasil p=0,000 (sig<0,05), menunjukkan bahwa terdapatnya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan konsentrasi 20%, 60%, dan 80% dengan kontrol positif

Actions (login required)

View Item