AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella dysenteriae ATCC 9361

QORI’AH, OVYANA NUR (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella dysenteriae ATCC 9361. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.

[img] Text
19032022.pdf

Download (37MB)

Abstract

Daun nangka (Artocarpus Heterophyllus L.) diketahui mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang berperan sebagai senyawa antibakteri, yang digunakan dalam pengobatan disentri. Shigella Dysenteriae ATCC 9361 merupakan bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh Shigella Dysenteriae ATCC 9361 yaitu menggunakan kloramphenicol sebagai antibiotik. Resistensi bakteri terhadap antibiotik menyebabkan masyarakat memanfaatkan senyawa antibakteri yang bersumber dari berbagai jenis tanaman. Salah satunya yaitu tanaman daun nangka (Artocarpus Heterophyllus L.) yang memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Shigella Dysenteriae ATCC 9361. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi dari ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus Heterophyllus L.) pada konsentrasi yaitu 20%, 40%, dan 80%. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Pembuatan fraksi dilakukan dengan metode ECC menggunakan pelarut etanol dan n-heksana.Perbandingan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi ekstrak etanol dilakukan secara in vitro dengan menggunakan kontrol positif kloramphenicol 30μg dan kontrol negatif DMSO 10%. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi cakram disk terhadap Shigella Dysenteriae ATCC 9361. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi ekstrak etanol dapat menghambat pertumbuhan Shigella Dysenteriae ATCC 9361 ditunjukkan dengan adanya zona hambat. Ekstrak etanol memiliki zona hambat sebesar 22,97±0,36mm, fraksi etanol memiliki zona hambat 19,29±0,42mm dan fraksi n-heksana memiliki zona hambat 19,20±0,45mm. dan Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan One Way Anova. Hasil menunjukkan (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing perlakuan ekstrak etanol, fraksi etanol dan fraksi n-heksana dengan kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan pada ekstrak dan fraksi terhadap Shigella dysenteriae ATCC 9361 aktivitas antibakteri dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 80%.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Antibakteri, Ekstrak, Fraksi, A. Heterophyllus, Shigella Dysenteriae.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Prodi Farmasi DIII S1
Date Deposited: 06 Jun 2022 01:13
Last Modified: 06 Jun 2022 01:13
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/1125

Actions (login required)

View Item View Item