FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus Alba L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Epidermidis DAN Propionibacterium Acne

NURPANGESTI, ANDRIANA DIAN (2021) FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus Alba L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Epidermidis DAN Propionibacterium Acne. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.

[img] Text
19032022.pdf

Download (3MB)

Abstract

Jerawat adalah reaksi dari penyumbatan pori-pori kulit disertai adanya peradangan dan infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacteri acne. Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk mengatasi jerawat adalah daun murbei (Morus alba L.). Daun murbei memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin sebagai antibakteri, sehingga peneliti tertarik membuat formulasi gel dari ekstrak etanol daun murbei dan diujikan pada bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas formulasi gel jerawat dan aktivitas antibakteri formulasi dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne. Metode yang digunakan adalah metode maserasi, standarisasi ekstrak spesifik dan non spesifik, uji mutu fisik, uji stabilitas sediaan gel, uji aktivitas antibakteri sediaan gel dengan konsentrasi F1 5%, F2 7%, F3 9% menggunakan kontrol positif gel Clindamycin. Formula gel dengan hasil yang baik dilanjutkan keuji iritasi menggunakan hewan uji kelinci albino. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Oneway Anova. Hasil penelitian ini didapatkan formulasi gel jerawat konsentrasi 5% memiliki stabilitas yang stabil selama sebulan penyimpanan. Uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne pada F1 didapatkan rata – rata zona hambat 22,2mm±0,957 dan 20,7mm±0,957. Pada F2 didapatakan rata – rata zona hambat 22,0mm±1,414 dan 21,7mm±1,258, sedangkan pada F3 sebesar 19,7mm±1,258 dan 21,2mm±0,957 serta diperoleh hasil Oneway Anova p=0,000(sig.<0,05). Uji iritasi hanya dilakukan pada F1 konsentrasi 5% didapatkan tidak terdapat iritasi yang timbul selama 24jam, 48jam dan 72jam. Kesimpulan dari penelitian ini formulasi gel jerawat yang mempunyai stabilitas penyimpanan, aktivitas antibakteri, dan tidak mengiritasi paling baik adalah F1 konsentrasi 5% dengan rata – rata zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan bakteri Propionibacterium acne masing – masing sebesar 22,2mm±0,957 dan 20,7mm±0,957 dengan kategori kuat.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: : Daun murbei (Morus alba L.), Gel jerawat, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acne
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Prodi Farmasi DIII S1
Date Deposited: 06 Jun 2022 01:14
Last Modified: 06 Jun 2022 01:14
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/1143

Actions (login required)

View Item View Item