HUBUNGAN STRES DAN FREKUENSI OLAHRAGA DENGAN SKALA DISMENORE MAHASISWI KEPERAWATAN ANGKATAN 2017 STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

EKA, EVI YULIANA (2018) HUBUNGAN STRES DAN FREKUENSI OLAHRAGA DENGAN SKALA DISMENORE MAHASISWI KEPERAWATAN ANGKATAN 2017 STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN. Other thesis, STIKES Bhakti Husada Mulia.

Preview

Text 7.pdf - Other Download (9MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Eka Evi Yuliana HUBUNGAN STRES DAN FREKUENSI OLAHRAGA DENGAN SKALA DISMENORE MAHASISWI KEPERAWATAN ANGKATAN 2017 STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 122 halaman + 12 tabel + 4 gambar + 12 lampiran Dismenore yaitu nyeri perut bagian bawah selama menstruasi. Prevelensi dismenore di Indonesia pada wanita usia subur berkisar 45% - 95%. Banyak faktor yang mempengaruhi dismenore, salah satunya faktor psikologis stres dan olahraga. Tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi hubungan stres dan frekuensi olahraga dengan skala dismenore mahasiswi keperawatan angkatan 2017 STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswi keperawatan angkatan 2017 yang sedang maupun pernah mengalami dismenore dan berada di tempat sebanyak 77 orang. Jumlah sampel 65 responden diambil dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata stres mahasiswi keperawatan angkatan 2017 yaitu 28,7, rerata frekuensi olaharaga dalam satu minggu yaitu satu kali, dan rerata skala dismenore 3,05. Berdasarkan uji pearson product moment terdapat hubungan stres dengan skala dismenore dengan p-value 0,000 dan r 0,902. Terdapat hubungan frekuensi olahraga dengan skala dismenore dengan p-value 0,000 dan r -0,793. Berdasarkan uji regresi linear berganda terdapat pengaruh stres dan frekuensi olahraga secara bersama-sama terhadap skala dismenore dengan p-value 0,000 dan r-square 0,831. Terdapat hubungan secara positif antara stres dengan skala dismenore dan terdapat hubungan secara negatif antara frekuensi olahraga dengan skala dismenore dengan derajat keeratan sangat kuat, serta terdapat pengaruh stres dan frekuensi olahraga secara bersama-sama terhadap skala dismenore sebesar 83,1%. Peneliti menyarankan diadakannya pendidikan kesehatan terhadap mahasiswi tentang penyebab dan cara mengatasi dismenore.

Actions (login required)

View Item