UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

FIDRYANTO, EBYT MOH FAJAR (2021) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.

Text 19032022.pdf Download (1MB)

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang tidak membentuk spora dan tidak bergerak. Bakteri Staphylococcus aureus apabila berada pada makanan yang berprotein tinggi misalnya telur, daging, susu dan ikan, maka akan mengeluarkan toksin. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat digunakan sebagai antibakteri. Senyawa aktif pada kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang berpotensi sebagai antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) dengan pelarut aquadest pada konsentrasi 20%, 40% dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kontrol positif yang digunakan adalah amoxicillin dan control negatifnya aquadest. Pengujian menggunakan metode difusi cakram di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37o dan diukur zona hambat yang (nm) yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aquadest kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan ditunjukkan zona hambat. Ekstrak aquadest kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada konsentrasi 20%; 40% dan 100% memiliki diameter zona hambat sebesar 9,13 ± 0,78; 10,58 ± 1, 02; 11,9 ± 1,77. Ekstrak air kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada konsentrasi 40% dan 100% memberikan daya hambat yang paling besar. Data yang diperoleh lalu dianalisis menggunakan metode SPSS One way Anova. Hasil menunjukkan p-value 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang antara masing – masing konsentrasi ekstrak air kulit bawang merah (Allium cepa L.).

Actions (login required)

View Item