HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI DESA KETANDAN KECAMATAN DAGANGAN KABUPATEN MADIUN

I’IN, EBTANASARI (2018) HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI DESA KETANDAN KECAMATAN DAGANGAN KABUPATEN MADIUN. Other thesis, STIKES Bhakti Husada Mulia.

[img]
Preview
Text
11.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK I’in Ebtanasari HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK 1-5 TAHUN DI DESA KETANDAN DAGANGAN MADIUN. 92 halaman + 12 tabel + 3 gambar + 14 lampiran Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak yang terlalu rendah. Stunting atau terlalu pendek berdasarkan umur adalah tinggi badan yang diibawah minus dua standar deviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child growth standard (WHO, 2012). Tujuan ini untuk mengetahui adanya Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Ketandan sebanyak 287 balita. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan simple random samling, dengan jumlah sampel sebanyak 74 balita, dengan 38 balita kasus dan 38 balita kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi square dengan ɑ=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kasus 22 (57,9%) dan yang tidak menderita BBLR adalah 16 (42,1%). Sedangkan nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kontrol adalah 6 (15,8%) yang BBLR dan yang tidak BBLR sejumlah 32 responden (84,2%). Analisis uji statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value 0,00 < = 0,05 dan OR 7,333 yang menunjukan bahwa adanya hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Kesimpulan Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko 7,333 lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang mengalami BBLR. Disarankan kepada ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang bergizi kepada balita. Kata kunci : Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Stunting, Balita

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Prodi Keperawatan S1
Date Deposited: 14 Dec 2018 03:55
Last Modified: 14 Dec 2018 03:55
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/120

Actions (login required)

View Item View Item