ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” MASA KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KB PASCASALIN DI PMB SITI ROHMANI, S.ST, KABUPATEN MADIUN

HALIMAH, ALLISA NUR (2021) ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” MASA KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KB PASCASALIN DI PMB SITI ROHMANI, S.ST, KABUPATEN MADIUN. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.

Text 19032022.pdf Download (9MB)

Abstract

Berdasarkan asuhan kebidanan yang diberikan secara continuity care pada Ny “A” mulai dari masa kehamilan trimester III, masa bersalin, masa nifas, BBL, dan keluarga berencana (KB) dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ny. “A” G1P0A0Ah0, usia 23 tahun pemberian asuhan kebidanan dimulai pada usia kehamilan 39 minggu, tanggal 30 Mei 2021. Selama kehamilan melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 9 kali, selama proses kehamilan tidak ada keluhan khusus yang mengganggu kehamilan. Ibu tetap melakukan kegiatan sebagai ibu rumah tangga, tidak terdapat kesenjangan pada pemeriksaaan ANC . 2. Persalinan Ny.”A” berlangsung pada usia kehamilan 39 minggu. Pada kala I VT apabila terjadi ketuban pecah sebelum waktunya, terjadi tanda gejala kala II seperti dorongan ingin meneran, tekanan pada vulva, perineum menonjol, vulva membuka serta setiap 4 jam sekali. Sedangkan pada kasus Ny “A” dilakukan VT pertama pada pukul 18.00 WIB, VT kedua pada pukul 22.00 WIB, VT ketiga 01.30 WIB, VT keempat 02.30 WIB. Jadi dapat disimpulkan bahwa jarak VT pertama dan kedua yaitu 4 jam, jarak VT kedua dan ketiga yaitu 3,5 jam, jarak VT ketiga dan keempat 1 jam, dikarenakan his semakin kuat, ibu terus meneran dan ketuban sudah pecah pada pukul 02.30 maka terdapat kesenjangan antara kasus. Proses persalinan Ny.”A” berlangsung dengan normal, ibu meneran kuat, tidak ada penyulit, bayi lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit kemerahan, setelah itu plasenta lahir spontan dan lengkap, terdapat laserasi pada jalan lahir, kontraksi uterus baik tidak ada perdarahan setelah melahirkan pemantauan 2 jam post partum setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam fase aktif di lakukan selama ibu merasa nyaman. 3. Bayi lahir spontan belakang kepala pada tanggal 1 Juni 2021 pukul 03.00 WIB, jenis kelamin laki-laki, berat lahir 3000 gram, panjang badan 50 cm, langsung menangis, gerak aktif, keadaan fisik normal, tidak ada kelainan dan tidak ada cacat bawaan. Bayi Ny. “A” sehat mendapat imunisasi Hb 0 2 jam setelah lahir. Bayi mendapat ASI eksklusif dan PASI selama 2 hari terdapat kesenjangan ibu tidak memberikan ASI Ekslusif ,tali pusat bayi lepas pada hari ke 5, tidak berbau, tidak kemerahan, reflek baik ,bayi menyusui kuat, serta tidak ada tanda-tanda infeksi, dan bayi mendapat vitamin K dan salep mata pada 1 jam, setelah lahir dan imunisasi Hb 0 2 jam setelah lahir. 4. Hasil pengkajian setiap kunjungan masa nifas pada Ny “A” tidak ada yang menganggu, tidak ada masalah pada payudara tetapi ASI tidak lancar selama 2 hari dan bayi Ny “A” di berikan PASI selama 2 hari setalah itu diberikan lagi ASI Eksklusif, proses involusi uteri sesuai sesuai dengan teori, luka perineum sudah mengering, dan tidak di temukan tanda – tanda infeksi, kunjungan masa nifas di lakukan 4 kali yaitu KF 1 (6 Jam post partum), KF 2 (7 Hari Post Partum ) KF 3 (25 hari Post Partum), KF 4 (30 hari Post Partum). Menurut dalam Buku KIA 2020 yaitu kunjungan I (6 jam - 2 hari post partum), kunjungan II (3 - 7 hari post partum), kunjungan III (8 - 28 hari post partum), kunjungan IV (29 - 42 hari post partum). Berdasarkan teori dan kasus terjadi kesenjangan. 5. Pada Kunjungan KB Ny “A” memilih menggunakan KB yang tidak mempengaruhui produksi ASI, setelah di lakukan pemeriksaan di dapatkan ibu sehat, tidak ada kelainan ibu memilih menggunakan KB suntik 3 bulan pada kunjungan nifas ke 4.

Actions (login required)

View Item