PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN SENAM PROLANIS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GENTONG KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI

MUHIM, MATUN NAFIAH (2018) PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN SENAM PROLANIS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GENTONG KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI. Other thesis, STIKES Bhakti Husada Mulia.

[img]
Preview
Text
15.pdf - Other

Download (23MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhim Matun Nafiah PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN SENAM PROLANIS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA GENTONG KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWI 117 halaman+ 16 tabel +8 gambar + lampiran Tekanan darah adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri merupakan suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan yang tinggi didalam arteri. Banyak upaya untuk menurunkan tekanan darah salah satunya terapi relaksasi otot progresif dan senam prolanis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi relaksasi otot progresif dan senam prolanis terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi Di Desa Gentong Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Desain Penelitian ini menggunakan pre-eksperiment dengan rancangan one-group pre-post test design. Sampel penelitian berjumlah 44 responden, 22 responden untuk sampel terapi relaksasi otot progresif dan 22 responden untuk sampel senam prolanis dengan teknik sampling random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi pengukuran darah. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif dan senam prolanis terhadap perubahan tekanan darah, dan Mann Whitney Sign Rank Tast untuk mengetahui perbedaan efektivitas diantara kedua terapi tersebut. Hasil uji statistik untuk tekanan darah sistol didapatkan p value sebesar 0,12 (>0,05), hasil penelitian ini menunjukan bahwa terapi tersebut sama – sama efektif menurunkan tekanan darah sistol pada penderita hipertensi , sedangkan untuk tekanan darah diastol didapatkan p value sebesar 1,000 (> 0,05), hasil penelitian ini menunjukan bahwa terapi tersebut sama – sama efektif menurunkan tekanan darah diastol pada penderita hipertensi. Pada perawat Desa Gentong disarankan dapat memberikan terapi relaksasi otot progresif dan senam prolanis sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, karena kedua terapi tersebut sama – sama efektifnya untuk menurunkan tekanan darah. Kata kunci : tekanan darah, terapi relaksasi otot progresif, senam prolanis, terapi non farmakologi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Prodi Keperawatan S1
Date Deposited: 14 Dec 2018 04:01
Last Modified: 14 Dec 2018 04:01
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/124

Actions (login required)

View Item View Item