FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGUHARJO MADIUN

Cantika Sari, Ike (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGUHARJO MADIUN. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

Text 201903028.pdf Download (2MB)

Abstract

Kesehatan Ibu anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal berfokus pada kesehatan ibu dan anak upaya di bidang kesehtan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, dan anak balita serta anak prasekolah.. Berdasarkan data sekunder di Puskesmas Manguharjo Madiun balita stunting pada tahun 2020 tercatat 58 kasus dan tahun 2021 tercatat 75 kasus, serta menjadi penyakit tertinggi di klinik sanitasi Puskesmas Manguharjo pada tahun 2020 dan 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-3 bulan di wilayah kerja puskesmas manguharjo madiun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 24-36 bulan di wilayah kerja puskesmas manguharjo madiun pada tahun 2021,sample yang digunakan sejumlah 60 responden dengan 30 kasus dan 30 kontrol, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting diperoleh nilai P-value : 0,020 , OR : 4,030 , 95 % CI = 1,372-11,839, ada hubungan sikap ibu dengan kejadian stunting pada balita diperoleh nilai p-value : 0,018 , OR : 4,297 , 95 % CI = 0,363 – 13,111, ada hubungan ketersediaan yankes dengan stunting pada balita diperoleh P-value :0,26 OR : 4,375, 95 % CI =1,320- 14,504,ada hubungan dukungan keluarga denga kejadian stunting pada balita diperoleh nilai P-value : 0,039 , OR : 3,455, 95 % CI = 1,195- 9,990, dan ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kejadiaan stunting pada balita diperoleh nilai P-value :0 ,026 041OR : 4,333, 95 % CI = 1,203-15,605 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel faktor faktor kejadian stunting ada hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Manguharjo Madiun. Untuk penelitian selanjutnya masih perlu dilakukan lebih lanjut karena masih terdapat variabel lain seperti variabel Pendidikan ibu yang dapat mempengaruhi kejadian stunting

Actions (login required)

View Item