PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN KELOR DAN AIR REBUSAN BUNGA ROSELLA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SEMBUNG KECAMATAN KARANGJATI KABUPATEN NGAWI

Ningrum, Dona (2023) PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN KELOR DAN AIR REBUSAN BUNGA ROSELLA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SEMBUNG KECAMATAN KARANGJATI KABUPATEN NGAWI. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

Text 201802103.pdf Download (2MB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembulu darah arteri secara terus menerus lebih dari suatu periode. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia selain pengobatan farmakologi dapat dilakukan dengan pengobatan secara non farmakologi yaitu pemberian air rebusan daun kelor dan air rebusan bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Desain penelitian ini mengunakan Quasy experiment dengan pretest postest with two grup tehnik pengambilan sampel mengunakan tehnik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 36 responden, 16 responden kelompok intervensi 16 responden kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon pada air rebusan daun kelor di peroleh p;value 0,000 untuk tekanan sistolik dan 0,000 (< 0,05), sedangkan pada air rebusan bunga rosella p-value 0,000 untuk tekanan darah sistolik dan 0,000 (<0,05), berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun kelor maupun air rebusan bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji Mann whitney di peroleh p-value tekanan darah sistolik sebesar 0,923 dan tekanan darah sistolik di peroleh p-value 0,812, berarti tidak ada perbedaan efektivitas air rebusan daun kelor dan air rebusan bunga rosella dalam menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik.

Actions (login required)

View Item