HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN YAYASAN ISLAM DAUD KHOLIFA SEMEN MAGETAN

Nilam, Nur Sofiana HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN YAYASAN ISLAM DAUD KHOLIFA SEMEN MAGETAN. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. (Unpublished)

Text SKRIPSI NILAM NUR SOFIANA NIM 201303033.pdf Download (4MB)

Abstract

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN YAYASAN ISLAM DAUD KHOLIFA SEMEN MAGETAN Nilam Nur Sofiana 74 Halaman + 9 Tabel + 3 gambar + lampiran Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitasi tungau Sarcoptes scabiei varian homonis dan produknya pada tubuh.Jumlah penyakit skabies semakin meningkat setiap tahunnya. Angka kejadian skabies di Kabupaten Magetan sebesar 4,10% pada tahun 2013, mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 7,66% dan sebesar 8,23% pada tahun 2015 (Dinkes Kabupaten Magetan). Dari banyaknya kasus penyakit skabies, penderita didominasi oleh santri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan kepadatan hunian dengan skabies pada santri di pondok Pesantren Yayasan Islam Daud Kholifa Semen Magetan 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik, dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini ialah seluruh santri dengan jumlah sampel 60 orang. Teknik sampling yang dilakukan adalah dengan total sampling, yaitu sampel dengan jumlah 60 orang. Adapun instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden (91,7%) mengalami skabies. Kemudian dari hasil analisis bivariat yang menggunakan uji Chi square dengan α 5%, hasil dari penelitian ini yaitu personal hygiene (p= 0, 002) dengan RP 26 (95% CI: 3,1 – 219,8) dan kepadatan hunian (p= 0, 000) dengan RP 69 (95% CI: 5,8 –828,9). Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi santri agar meningkatkan personal hygiene meliputi, santri tidak saling bergantian pakaian dan handuk, mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas menjemur kasur secara berkala, mencuci sprei minimal seminggu sekali.Serta kamar hunian untuk santri disesuaikan dengan jumlah kapasitas santri yang tinggal di kamar tersebut.

Actions (login required)

View Item