UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK HERBA KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth.) DAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) PADA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Widiyaningrum, Widiyaningrum (2019) UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK HERBA KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth.) DAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) PADA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus L.). Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Inflamasi merupakan reaksi lokal pada jaringan vaskular terhadap cedera yang ditandai dengan gejala seperti rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri), dan turgor (pembengkakan). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi kombinasi ekstrak herba kumis kucing dan daun salam pada volume udem kaki tikus jantan putih yang diinduksi karagenin 1%. Herba kumis kucing dan daun salam, keduanya mengandung flavonoid yang berkhasiat untuk menghambat jalur sikloogsigenase yang dapat menghambat antiinflamasi. Ekstrak herba kumis kucing dan daun salam di ekstrak dengan menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Sejumlah 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diberi perlakuan secara oral dengan CMC 1% (kontrol negatif), natrium diklofenak 1,12 mg/kgBB (kontrol postif), kombinasi ekstrak herba kumis kucing dan daun salam dengan dosis 122,5 mg/kgBB : 125 mg/kgBB, 183,75 mg/kgBB : 62,5 mg/kgBB, 61,25 mg/kgBB : 187,5 mg/kgBB. Perlakuan 1 jam sebelum kaki tikus diinduksi dengan karagenin secara subplantar. Pengukuran volume kaki tikus dilakukan tiap 60 menit selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ekstrak herba kumis kucing dan daun salam mempunyai efek antiinflamasi pada tikus putih jantan galur wistar. Hasil persen daya antiinflmasi pada kombinasi ekstrak herba kumis kucing dan daun salam yaitu 48.29%, 41.41%, dan 43.46%. Rata-rata volume udem digunakan untuk menghitung AUC, hasil AUC yang diperoleh untuk menghitung DAI (Daya Anti Inflamasi). Data DAI di analisis statistik dengan uji kruskall wallis nilai p=0,000 (p>0,05) dan kemudian untuk mengetahui perbedaan tiap kelompok dilakukan uji post hoc dengan mann whitney. Dari hasil %DAI menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak dengan dosis 122,5 mg/kgBB : 125 mg/kgBB memiliki efek antiinflamasi yang paling baik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Prodi Farmasi DIII S1
Date Deposited: 07 Dec 2019 02:06
Last Modified: 07 Dec 2019 02:06
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/523

Actions (login required)

View Item View Item