HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TEBON KABUPATEN MAGETAN

Desty, Heryasti (2019) HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TEBON KABUPATEN MAGETAN. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

Preview

Text 1.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Penyakit saluran pernapasan sebagai penyebab kesakitan dan kematian terbesar pada balita, salah satunya pneumonia. Pneumonia terjadi karena mikroorganisme seperti Streptococcus pneumonia. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia, angka kejadian di wilayah kerja puskesmas tebon dalam 3 tahun terakhir selaluberegrak naik, pada tahun 2016 43 kasus, 2017 62 kasus, 2018 68 kasus. Metode analisis: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sampel sebanyak 62 responden 31 sampel kasus, 31 sampel kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian : Tidak ada hubungan antara ASI Eksklusif (p-value: 0.533 OR: 1.809 CI: 0.518-6.315), status gizi (p-value: 0.772 OR : 1.40 CI: 0.446-4.406), jenis lantai (p-value: 0.533 OR: 1.809 CI: 0.516-6.315) kelembaban rumah(p-value: 0.553 OR: 0.587 CI: 0.180-1.912) dengan kejadian pneumonia balita. Ada hubungan antara kepadatan hunian (p-value: 0.002 OR: 6.038 CI: 2.006-18.173), luas ventilasi rumah (p-value: 0.000 O : 14.286 CI: 4.193-48.673) pencahayaan alamiah (p-value: 0.000 OR: 11.979 CI: 3.606-39.791) dengan kejadian pneumonia balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tebon Saran: Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah memperhatikan kebersihan rumah, menambah genting kaca, dan membiasakan membuka ventilasi.

Actions (login required)

View Item