Bella, Oktaviani Putri (2020) PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUANG TULIP RSUD DR. SOEROTO KABUPATEN NGAWI. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.
|
Text
1.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latihan Range Of Motion adalah jumlah pergerakan maksimum yang dapat dilakukan pada sendi, disalah satu dari tiga bidang yaitu sagital, frontal, atau transversal Stroke adalah suatu sindrom klinis yang tandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian. Kekuatan otot adalah kemapuan otot untuk bergerak dan menggunakan kekuatannya dalam rentang waktu yang cukup lama. Manfaat dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan tentang pemberian Latihan Range Of Motion terhadap kekuatan otot pada pasien stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pada pasien stroke di RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode pra eksperimental dengan desain one group pre-test and post-test. Populasi 70 penderita stroke di Ruang Tulip RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling jumlah sample sebanyak 12 pasien stroke yang di tentukan dengan rumus uji beda mean. Pengambilan data menggunakan lembar observasi MMT yang dianalisis dengan uji wilcoxon signed rank test. Intervensi diberikan selama 7 hari dan dilakukan oleh peneliti dengan latihan ROM secara pasif. Hasil penelitian Kekuatan Otot pasien stroke sebelum dilakukan Latihan Range Of Motion adalah 5 pasien dari 12 responden mengalami gerakan otot hanya dapat melawan gravitasi ( Score 3 ), 3 pasien dari 12 responden mengalami gerakan tidak dapat melawan gravitasi namun dapat melakukan gerakan horisontal dalam satu bidang ( Score 2 ), dan 4 pasien dari 12 responden mengalami gerakan otot dapat melawan gravitasi dan tahanan ringan ( Score 4 ). Kekuatan Otot pasien stroke sesudah dilakukan Latihan Range Of Motion adalah 4 pasien dari 12 responden mengalami mengalami gerakan otot hanya dapat melawan gravitasi ( Score 3 ), 5 pasien dari 12 responden mengalami gerakan otot dapat melawan gravitasi dan tahanan ringan ( Score 4 ), dan 3 pasien dari 12 responden kekuatan otot normal ( Score 5 ). Analisis uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value 0,000 < α = 0,005 menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh latihan Range Of Motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke di RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Kekuatan Otot pasien stroke meningkat setelah dilakukan latihan Range Of Motion. Saran untuk keluarga pasien stroke di RSUD Dr. Soeroto Ngawi di harapkan dapat melatih Range Of Motion sendiri dirumah secara rutin dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang Activity Daily Living (ADL) pasien stroke.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Prodi Keperawatan S1 |
Date Deposited: | 10 Feb 2020 03:28 |
Last Modified: | 10 Feb 2020 03:28 |
URI: | http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/641 |
Actions (login required)
View Item |