PERBEDAAN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN BLIMBING WULUH DAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI KLINIK dr.RINDANG DESA TEGUHAN KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN

INTANSIH, INTANSIH (2020) PERBEDAAN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN BLIMBING WULUH DAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI KLINIK dr.RINDANG DESA TEGUHAN KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan gagal ginjal. Salah satu pengobatan non-farmakologis hipertensi yaitu dengan mengonsumsi rebusan daun blimbing wuluh dan daun alpukat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas rebusan daun blimbing wuluh dan daun alpukat terhadap perubahan tekanan darah lansia penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperiment dengan pendekatan desain Non Equivalent Control Group. dengan sampel sejumlah 36 orang untuk masing- masing kelompok intervensi. Rebusan daun blimbing wuluh dan daun alpukat diminum sore hari selama 7 hari berturut-turut dengan dosis 200ml. Hasil analisa sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun blimbing wuluh diperoleh nilai sig P-Value = 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan efektivitas pemberian rebusan daun belimbing wuluh terhadap perubahan tekanan darah. Hasil analisa sebelum dan sesudah pemberian daun alpukat diperoleh nilai sig P-Value = 0,000 < 0,05 artinya terdapat efektivitas terapi rebusan daun alpukat terhadap perubahan tekanan darah. Hasil analisa dari Uji Mann Whitney pada tekanan darah sistolik diperoleh nilai sig P-Value = 0,010 < 0,05 artinya terdapat perbedaan efektivitas rebusan daun belimbing wuluh dan daun alpukat terhadap perubahan tekanan darah . Tekanan darah diastolik diperoleh nilai sig P-Value =0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan efektivitas rebusan daun belimbing wuluh dan daun alpukat terhadap perubahan tekanan darah lansia penderita hipertensi di Klinik dr.Rindang Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan efektivitas rebusan daun belimbing wuluh dan rebusan daun alpukat terhadap perubahan tekanan darah lansia penderita hipertensi di Klinik dr.Rindang Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Peneliti menyarankan kepada penderita hipertensi rebusan daun belimbing wuluh dan rebusan daun alpukat sama-sama efektif untuk menurunkan tekanan darah tapi lebih efektif daun alpukat sebagai alternatif lain selain obat untuk menurunkan tekanan darah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Prodi Keperawatan S1
Date Deposited: 10 Feb 2020 03:33
Last Modified: 10 Feb 2020 03:33
URI: http://repository.stikes-bhm.ac.id/id/eprint/678

Actions (login required)

View Item View Item