Hubungan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Rsud Kota Madiun

Handayani, Puji Lestari (2020) Hubungan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Rsud Kota Madiun. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

Text 1.pdf Download (2MB)

Abstract

Terapi hemodialisa dapat menimbulkan berbagai efek salah satunya adalah stres. Perlu diwaspadai karena stres dapat mengakibatkan berbagai efek negatif baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Kota Madiun. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis dengan sampel penelitian sejumlah 69 responden yang diambil secara non probability sampling dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner HSS dan dianalisa dengan Spearman Rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis paling banyak menjalani hemodialisis selama 12-24 bulan sebanyak 35 responden (50.7%) dan tingkat stres paling banyak adalah stres sedang sebanyak 31 responden (44.9%). Uji spearman rank menunjukkan hasil (p value = 0.000 < 0.05), yang berarti ada hubungan antara lama menjalani terapi hemodialisis dengan tingkat stres di ruang hemodialisa RSUD Kota Madiun dengan nilai korelasi sedang yaitu sebesar 0.422. Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara lama menjalani terapi hemodialisis dengan tingkat stres. Maka disarankan pelayanan kesehatan memberikan Health Education kepada pasien hemodialisis terutama faktor-faktor yang menyebabkan stres. Hal ini dmaksudkan untuk mengurangi tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan terapi hemodialisis.

Actions (login required)

View Item