HUBUNGAN PERAN JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD PADA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAREJO

Duwiyanti, Novita (2023) HUBUNGAN PERAN JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD PADA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAREJO. Other thesis, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.

Text 201803037.pdf Download (3MB)

Abstract

Jumantik merupakan salah satu kelompok kerja yang dibentuk oleh masyarakat disetiap RT/RW untuk melakukan pemeriksaan, pemantauan jentik berkala (PJB), dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Aedes aegypti. Nyamuk aedes aegypti yaitu nyamukpenyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Berdasarkan data sekunder Puskesmas Banajarejo tercatat kasus kejadian DBD tahun 2021 terdapat 2 kasus dan tahun 2022 terdapat 11 kasus, kenaikan kasus tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, manusia dan lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan juru pemantau jentik (jumantik) dengan kejadian penyakit DBD pada kader di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 136 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu proposional random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji chi-square dngan melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil terdapat hubungan peranjuru pemantau jentik dengan kejadian penyakit DBD pada kader di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo diperoleh nilai p-value = 0,036 RP (95% CI) = 5,727(1,189-27,594). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan kader jumantik dengan kejadian penyakit DBD pada kader di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo.Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan faktor lain dengan kejadian DBD, seperti faktor perilaku manusia dan faktor lingkungan maupun.

Actions (login required)

View Item